Jumat, 30 September 2011

Meningkatkan Hubungan Suami Istri

Saya dan istri sama-sama berusia 38 tahun. Dikaruniai putra berusia 14 tahun. Kami masih ingin momongan. Namun belum dikabulkan. Ketika anak saya berusia 4 tahun, istri saya pernah hamil. Tapi pada bulan ketujuh mengalami keguguran. Disisi lain saat berhubungan dengan istri selalu berlangsug cepat. Tidak sampai dua menit sedah langsung keluar. Istri juga sepertinya bermasalah. Dalam satu bulan, haid hingga dua kali.
Bagaimana kami bisa mempunyai anak lagi jika seperti itu kondisinya? Saya juga ingin mendapatkan kepuasan saat berhubungan intim. Ada solusi? Mohon bantuannya, Dok,
Ilham, Gorontalo
Terdapat dua fungsi seks dalam hubungan suami istri yaitu mendapat keturunan (fungsi reproduksi) dan kesenangan (fungsi rekreasi). Fungsi rekreasi tercapai jika kualitas benih suami dan benih istri dalam keadaan baik, sistim reproduksi tidak ada gangguan, dan hubungan suami istri dilakukan pada saat istri masa subur.
Pada saat masa subur tersebut terjadi pengeluaran sel telur (ovulasi). Walaupun suami mengalami ejakulasi dini, jika kualitas sperma baik dan hubungan suami istri dilakukan pada saat istri subur maka kehamilan mungkin terjadi. Pada kondisi yang lain, yaitu jika istri tidak dalam masa subur, sebaik apapun kualitas sperma maka kehamilan tidak akan terjadi karena tidak ada ovulasi.
Hubungan seks dari aspek rekreasi/untuk kesenangan suami istri telah menjadi kebutuhan pasangan, selain fungsi reproduksi. Suami yang mengalami ejakulasi dini akan berdampak tidak tercapainya kepuasan istri dalam hubungan seks. Demikian pula dengan suami.
Jika suami mengalami ejakulasi dini, solusinya selain mengupayakan menunda ejakulasi, istri perlu dibantu agar mengalami orgasme lebih awal. Suami perlu memahami bahwa wanita bisa orgasme secara berurutan lebih dari satu kali, dan wanita bisa orgasme tanpa harus ada penetrasi.
Dari aspek pria , ejakulasi bisa datang lebih cepat jika lama tidak berhubungan atau jarang berhubungan, terlalu bernafsu, gerakan penetrasi yang terlalu cepat, gangguan prostat sehingga fungsi prostat sebagai pengatur ejakulasi terganggu, atau abnormalitas kadar hormon testoteron. Kecemasan akan menyebabkan gangguan keseimbangan zat antar saraf (dopamine serotonine imbalance) sehingga menyebabkan ejakulasi datang lebih cepat.
Sarannya, berhubungan dengan rileks/tenang dan jangan menggebu. Dalam beberapa keadaan perlu bantuan medis yaitu penggunaan obat. Jika penyebabnya karena kadar hormon testoteron rendah maka penambahan hormon akan dapat memperbaiki gangguan. Jika ejakulasi cepat karena kelenjar prostat mengalami infeksi maka penggunaan antibiotik dapat memberi manfaat. Pengguaan obat yang berfungsi membantu pencapaian keseimbangan serotonin-dopamin akan memberi manfaat ejakulasi bisa terkontrol dan ereksi masih prima.
Untuk mencapai kualitas hubungan suami istri yang lebih baik diperlukan komunikasi seks yang baik. Segala hal yang terkait dengan seks perlu dikominikasikan antar suami dan istri, bukan saja hal yang disenangi tetapi juga faktor yang tidak disukai. Sikap bijaksana pasangan perlu dilakukan , baik yang verbal melalui ucapan ataupun respon nonverbal melalui bahasa tubuh. (*)
Dr dr Hudi Winarso Mkes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar